METROKAWANUA – Pekerjaan pembangunan yang berlokasi di samping jalan Malalayang mengharuskan banyak kendaraan proyek atau truk lalu lalang dan membuat arus lalu lintas menjadi macet. Tak hanya itu, muatan truk seperti tanah yang telah bercampur dengan lumpur juga terlihat mengotori jalan.
Terpantau polisi telah turun ke jalan untuk menertibkan lalu lintas yang terpantau padat merayap. Sang pemilik bangunan yang semetara dikerjakan pembangunannya tidak berada dilokasi pada saat akan dimintai keterangan. Sangat disayangkan tidak ada kebijakan yang dilakukan pemilik bangunan akan untuk mengatasi hal ini. Jalan terpantau sangat kotor dengan tanah dan lumpur yang jatuh dari truk.
Warga yang melewati area tersebut jelas terganggu dengan hal ini.
“Saya merasa sangat tidak nyaman dengan jalan yang berlumpur seperti ini, ditambah lagi dengan kemacetan yang terjadi” ucap Kevin salah satu warga yang terjebak macet di jalan tersebut.
Menurut Kevin, sebaiknya ada SOP yang diberlakukan pada saat melakukan proyek pembangunan seperti ini, misalnya dengan Memebersihkan atau menyemprotkan air pada ban mobil Truk sebelum meninggalkan area proyek sehingga tanah dan lumpur tidak berceceran di area jalan raya.
“Sebaiknya dari pihak yang membangun, boleh memperhatikan, mungkin bisa menyemprotkan ban truk yang berlumpur, atau bisa juga disediakan petugas yang membersihkan sisa-sisa tanah yang jatuh ke jalan” tambah Kevin.
Pemadam kebakaran Kota Manado pun turun tangan membantu membersihkan jalan berlumpur ini.
(**/HM)
