METROKAWANUA – Bandara Sam Ratulangi Manado merupakan salah satu Bandara dengan tingkat aktifitas yang tinggi. Hal ini berarti terdapat banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang dan pergi melalui Bandara Sam Ratulangi. Semakin banyak aktivitas di bandara, semakin besar potensi menyebarnya virus Covid-19.
Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara melakukan swab terhadap 1.231 pelaku perjalanan yang tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Selasa (1/2) lalu. Dari hasil swab tersebut, ditemukan sebanyak 23 orang positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test antigen. “Sebanyak 23 yang positif ini pelaku perjalanan domestik,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulut, Steaven Dandel kepada wartawan Rabu lalu.
Dia menambahkan, penambahan kasus di Sulut kebanyakan didominasi pelaku perjalanan dosmetik. “Ketambahan 37 kasus per 1 Februari. Kebanyakan pelaku perjalanan dari Jakarta, Makassar dan Surabaya,” tambahnya.
Dandel turut meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, khususnya memasuki gelombang ketiga Covid-19.
“Meski begitu tetap jangan panik, Protokol kesehatan yang harus kita perketat, lindungi keluarga, khususnya yang memiliki penyakit bawaan. Tentunya juga arahkan mereka yang belum vaksinasi untuk segera mendapatkan vaksinasi,” imbaunya.
Selama periode Bulan Juli sampai Desember 2021, terdapat selebihnya 192.516 orang pelaku perjalanan yang dirapid test antigen saat tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Hasilnya, 322 orang positif Covid-19.
Pengetatan di pintu masuk ke Sulut masih terus dilakukan hingga hari ini. Kepala Dinas Kesehatan Sulut Debie Kalalo menyebut, untuk anggaran pengadaan alat antigen lewat APBD Provinsi Sulut dan ada juga dari pemerintah pusat.
“Anggarannya, selain APBD Provinsi juga mendapat bantuan dari Pusat Krisis Kesehatan melalui Kementerian Kesehatan,” ungkap Kalalo.
Diketahui juga total kasus terkonfirmasi positif di Sulut per 1 Februari sebanyak 34.894 orang, sembuh 33.695 orang, meninggal 1.047 orang, dan kasus aktif 152 orang.
(**/HM)