Take a fresh look at your lifestyle.

Untuk Kemajuan Kota Manado, Masyarakat Tuminting Dukung Penuh Proyek Reklamasi PT MUP

0

MetroKawanua, Manado — Gelombang dukungan masyarakat di wilayah utara Kota Manado terus bermunculan terkait proyek reklamasi pantai Karangria Manado.

 

Salah satunya dari masyarakat Kecamatan Tuminting yang turut masuk di wilayah reklamasi pantai.

 

Diutarakan tokoh masyarakat Kecamatan Tuminting Yefta Satali, proyek reklamasi pantai merupakan bagian dari Perencanaan Pembangunan Kawasan Bisnis dan Pariwisata Pantai Utara Manado yang dikembangkan oleh PT Manado Utara Perkasa (MUP).

 

Dia mengatakan, rencana reklamasi dan pembangunan tersebut sudah disosialisasikan PT MUP sejak tahun 2019.

 

“Pada 2019 kami masyarakat Kecamatan Tuminting disosialisasikan terkait rencana pembangunan di Utara Kota Manado, termasuk terkait reklamasi. Kami dipaparkan dengan detail apa saja yang akan mereka bangun di sana, dan kami mendukung karena disamping melihat pihak pengembangnya adalah orang-orang berkompeten seperti pak Ferry Siwi dan pak Amos Kenda. Kami juga lihat kedepannya wilayah Utara kota Manado akan berkembang, baik dari segi infrastruktur dan tentunya perputaran ekonomi akan meningkat,” ungkap Yefta Satali saat diwawancarai wartawan media ini, Kamis 27 Juni 2024.

 

Yefta menambahkan, tahun ini masyarakat melihat PT MUP sudah mulai menjalankan komitmen mereka yaitu dengan pembangunan tambatan perahu bagi masyarakat pesisir dan nelayan.

 

“Kami apresiasi karena mereka memegang komitmen yang sudah disepakati dengan masyarakat. Kami lihat tambatan perahu sudah mulai jalan dan itulah yang masyarakat mau yaitu memegang teguh komitmennya,” tambahnya.

 

Di sisi lain, Yefta Satali yang juga merupakan mantan ketua Karang Taruna Kecamatan Tuminting itu menyayangkan adanya oknum-oknum yang memutarbalikkan kebenaran terkait proyek reklamasi tersebut.

 

Pertama dia mengatakan adanya isu yang menyebut kalau masyarakat para pelaku usaha dan UMKM yang berjualan di pinggiran boulevard akan dibongkar saat pembangunan padahal tidak seperti itu.

 

“Ini yang perlu kita luruskan dan ini sementara kami turun ke mereka untuk kasih penjelasan kalau usaha mereka tidak akan dibongkar dan tetap bisa berjualan,” sebutnya.

 

Kedua, Yefta juga menyayangkan terkait demo yang terjadi belum lama ini. Dia menyebut ada sekelompok orang yang berdemo mengatakan perwakilan dari masyarakat kecamatan Tuminting, padahal ternyata tidak.

 

“Saya cek itu yang katanya dari Tuminting, ternyata bukan. Mereka mengaku-ngaku saja. Nah ini kan jadi pertanyaan besar, siapa yang mengakomodir mereka yang entah dari mana mengaku warga di sini,” ungkapnya.

 

“Intinya, kami masyarakat pesisir di kecamatan Tuminting sangat setuju dan menerima adanya reklamasi di wilayah Kecamatan Tuminting. Karena semua untuk kesejahteraan masyarakat kedepannya,” pungkasnya.***

Leave A Reply

Your email address will not be published.