METROKAWANUA – Pemerintah Kota Manado terus berupaya menjangkau setiap lapisan masyarakat yang kesusahan dalam hal finansial. Seperti terpantau beberapa waktu lalu, Wali Kota Manado Andrei Angouw turun lapangan mengunjungi Pasar Bersehati, melihat kondisi masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrem di Kelurahan Istiqlal yang sekaligus meninjau penataan lokasi Tambatan Perahu di Kelurahan Bitung Karangria Sabtu (21/10).
Lokasi pertama yang ditelusuri Wali Kota adalah Pasar Bersehati. Di sana selain melihat aktivitas jual beli, wali kota juga memantau perbaikan-perbaikan yang sedang dilakukan di sekitar Pasar.
Setelahnya wali Kota melihat langsung kondisi tempat tinggal dan berdialog dengan masyarakat miskin ekstrem di lokasi tersebut.
Wali Kota menyampaikan angka kemiskinan ekstrem di kota Manado hanya berjumlah sebanyak 400 keluarga. Data tersebut berdasarkan, hasil identifikasi lapangan yang dilakukan oleh Pemkot Manado di 11 Kecamatan.
“Pemkot sudah mengidentifikasi, saat ini kira -kira ada 400 warga Manado yang masuk kategori miskin ekstrim,” tuturnya.
Menurutnya, kategorikan miskin ekstrem jika pengeluarannya di bawah Rp 10.739/orang/hari atau Rp 322.170/orang/bulan.
“Torang dapati, di usia produktif ada tapi tidak banyak, banyak yang sudah sebatang kara. Ada yang sudah tua, cacat mental cukup banyak, untuk yang usia produktif kita arahkan dia untuk meningkatkan keahlian dan dia bekerja. Tapi cukup banyak yang sebatang kara,” jelas Wali Kota saat bertemu dengan para tokoh agama sebelumnya.
Selanjutnya Wali kota meninjau penataan lokasi Tambatan Perahu Kelurahan Bitung Karangria. Wali Kota melihat kondisi lokasi tambatan perahu yang sedang dalam tahap penataan untuk menjadi salah satu lokasi wisata di Kota Manado.
Lokasi ini akan ditata menjadi tempat wisata kuliner dan nantinya akan dikelola oleh PD Pasar Kota Manado. Turut mendampingi Wali Kota dalam tinjauan lapangan ini Dirut PD Pasar Kota Manado Lucky Senduk dan Kepala Bagian Kesra Setda Kota Manado Otniel Tewal, S.S., M.M.(ADVE)