Metrokawanua. Com — Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengawali kegiatan safari Natal diwilayah kecamatan Amurang dengan beribadah diJemaat GMIM Baitel Ranoiapo Wilayah Amurang Satu, Senin (01/12/22).
Kegiatan safari Natal yang dilakukan Bupati Franky Donny Wongkar, SH bersama Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang. M.Th yang didamping Ketua TP-PKK Minsel Elsye W. Sumual serta sejumlah pimpinan OPD dan para Camat. Serta juga dihadiri oleh Ketua-ketua Jemaat se-Wilayah Amurang Satu, para pendeta, guru agama, penatua, diaken, serta undangan lainnya.
Safari Natal dikecamatan Amurang ini dirangkaian juga dengan perayaan Natal Pelsus GMIM Wilayah Amurang Satu. Sebagai khadim ketua wilayah Pdt. Rambles Mangalehe. M.Th. Dalam perenungan terambil dari pembacaan Kitab Maelakhi 2:17-3:5, mengajak jemaat untuk mehayati makna kelahiran Tuhan Yesus kedalam dunia sebagai Sang pembawa damai.
Dalam sambutannya, Bupati mengajak kepada para pelayan khusus serta jemaat untuk menaikan pujian syukur kepada Tuhan Yesus, yang oleh karena kasihNya kita semua boleh berada ditempat ini dalam keadaan sehat-sehat. “Walaupun Minsel masih ada pasien covid19. Kemarin, Kadis Kesehatan melapor kepada saya bahwa Minsel ada lagi satu pasien Covid19. Oleh karena itu saya mengajak agar kita tetap menerapkan protokol kesehatan,” tegas Ketua P/KB Rayon Minsel ini
FDW sapaan akrab Bupati menjelaskan Pemkab Minsel saat ini melakukan Safari Natal Pertama. Dimulai dari Amurang dijemaat GMIM Baitel Ranoiapo. Kegiatan safari ini untuk menumbuh kembangkan hubungan tali persaudaraan yang utuh antara pemerintah dan jemaat serta masyarakat.
Lanjut bupati, mengapa kita harus lakukan kegiatan safari ini. Agar hubungan keakrapan antara pemerintah, jemaat dan masyarakat bisa selalu terjalin dengan baik. Contohnya, saat kita memasang lilin dan bercakap-cakap tadi. Hal itu akan menjadi simbol bahwa pemerintah memiliki hubungan emosional dengan jemaat, pelsus dan masyarakat. “Kita ada dalam kebersamaan serta ada dalam tali persaudaraan yang erat,” ucap FDW.
Dalam kebersamaan ini kita harus tetap bergandengan tangan menghadapi seluruh pergumulan warga dan jemaat. Apalagi, sejak Juni hingga sebulan yang lalu, kita diperhadapkan dengan bencana alam yaitu amblasnya tanah di pesisir pantai Amurang dan kebakaran di lokasi dan areal Pasar 1954. “Mari kita tetap bersama-sama dengan pemerintah untuk menghadapi semua hal ini, saya sangat berharap agar kita saling mendoakan satu sama lain.” harap Wongkar.
Usai ibadah dilanjutkan dengan acara pemberikan bingkisan Natal bagi para Lansia oleh Bupati dan Wakil Bupati. (Feidy)