MetroKawanua – Kota Manado, Sulawesi Utara, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga toleransi antar umat beragama, menjadikannya sebagai contoh bagi daerah lain dalam menjaga keamanan dan kedamaian antar umat beragama.
Hal ini terungkap dalam Rapat Kerja Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat Kota Manado yang digelar di Best Western The Lagoon Hotel, Senin (2/12). Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kota Bandung, yang berkunjung untuk mempelajari praktik pengawasan aliran kepercayaan dan aliran agama yang diterapkan di Manado.
Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, yang hadir mewakili Wali Kota Andrei Angouw, mengapresiasi inisiatif Kejaksaan Negeri Kota Bandung dalam menyelenggarakan pertemuan tersebut. “Kolaborasi antara Kejaksaan dan Pemerintah adalah kunci untuk mewujudkan kota yang toleran dan damai,” ujar Sualang. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh perwakilan dari berbagai daerah yang hadir dan berharap pertemuan ini dapat menjadi forum yang bermanfaat untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, serta ide-ide konstruktif.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Bandung, Wawan Setiawan, SH, MH, Pengawas Pemerintahan Madya sekaligus Plt. Irban Inspektorat Bandung, Hendrawan SE, SH, MSi, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Drs. Tatang Hamdani, MPA, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri, Nani Dwiyani, S.Sos, MSi, serta perwakilan FKUB Kota Bandung, Ubaidilah Hidayat, SH. Narasumber dalam acara ini adalah Kepala Kejaksaan Negeri Kota Manado, Wagiyo SH, MH, dan Wakil Ketua FKUB Manado, Pdt. Michael Pangalila, M.Th. ADVE
