Take a fresh look at your lifestyle.

Kepala BNPB : Masyarakat Yang Kehilangan Rumah Akan Direlokasi

0

Minsel. Metrokawanua. Com — Masyarakat yang kehilangan rumah akibat bencana Amurang, bakal direlokasi ketempat yang telah disediakan pemerintah.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat melakukan peninjauan para korban yang beranda ditempat pengungsian Kelurahan Lewet Kecamatan Amurang. Jumat (17/06/22)
 

Letjen TNI Suharyanto mengatakan pasca terjadinya Bencana alam abrasi pantai memang saat itu kita hanya melihat ditelevisi, namun ketika melihat dari dekat dampaknya cukup parah. Untung kita cepat datang kesini sebagai wujud dari pada kepedulian pemerintah sebagai arah pak Presiden Joko Widodo, kita melihat langsung tahap-tahap penanganan bencana ini sebagai mana mestinya.

Yang akan dilaksanakan dalam tahap awal, selama 2 minggu tahap awal yaitu masa tanggap darurat. Disini pemerintah pusat, pemerintahan daerah, TNI/Polri, BMKG, Kementerian PU PR, BNPB dan semua kementerian terkait ini sama, keselamatan rakyat menjadi prioritas utama.
Hingga segera oleh bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar. SH melakukan massa tanggap darurat. Ditempat ini ada pengungsi sekitar 133 KK yang terpaksa mengungsi akibat rumahnya habis terbawah air. Sampai saat ini terdata 41 Rumah yang terbawa air dan laporan dari tadi pagi juga masih ada dilapangan dan memang kondisinya masih belum aman tapi atas kebijakan pemerintah daerah aparat TNI Polri di sana sudah dijaga.
Mudah-mudahan dalam tahap tanggap darurat setelah itu dalam waktu yang tidak terlalu lama tepatnya nanti hari Selasa akan berkumpul di Kementerian menko PMK untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya, setelah 2 minggu tidak ada lagi masyarakat yang menambah pengungsian sudah terdata rumah yang harus direlokasi, rumah masyarakat yang harus dibangun kembali maka selesai massa tanggap darurat. Masuk tahap pra rehabilitasi rekonstruksi disitu akan dilakukan pendataan-pendataan. Masyarakat yang rumahnya hilang akan dipindahkan dan sudah disiapkan lahan oleh Kementerian APR dan BPN, nanti bekerjasama dengan bupati nantinya mereka akan mendapat tempat tinggal yang baru oleh pemerintah.
Anggaran tanggap darurat oleh pemerintah pusat telah menyerahkan dana kepada pemerintah daerah sebesar 500 Juta untuk kasih kepengungsi termasuk logistik, dan nanti akang dikaji lagi sesuai kebutuhan. Untuk anggaran tidak ada batasan untuk anggaran sampai dengan masalah itu benar-benar selesai. “Ucap Suharyanto didampingi Bupati FDW pada para wartawan (Feidy)
Leave A Reply

Your email address will not be published.